MEMBUKA USAHA SAMPINGAN
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 676/XIII
Pada nomor yang lalu saya telah membahas tentang perlunya Anda
menambah pendapatan dengan membuka sebuah usaha
sampingan.
Kali ini, kita akan membahas tentang apa yang perlu
Anda perhatikan bila ingin membuka usaha sampingan.
1. BIDANG USAHA
Tentukan lebih dulu, bidang usaha macam apa yang ingin Anda
jalankan. Apakah Anda ingin menjalankan usaha rumah makan
kecil? Apakah Anda ingin membuka usaha jahitan? Atau Anda
tertarik untuk membuka toko kelontong kecil? Bisa juga Anda
membuka usaha jasa pembuatan kue-kue atau minuman (siapa
tahu Anda bisa seperti Ibu Nila Chandra atau Pak Sukyanto).
Bagaimana dengan usaha pernik-pernik/suvenir? Anda bisa
membuka toko kecil yang menjual pernik-pernik lucu seperti gelasgelas lucu atau semacamnya.
Pada prinsipnya, semua bidang usaha tersebut bisa dibagi menjadi:
Bidang Usaha yang masih jarang atau belum ada yang
memulai.
Beberapa dari Anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha
yang belum ada atau masih jarang dilakukan. Tapi itu bukan berarti
Anda tidak akan sukses. Tengok Aqua. Ketika pertama kali
diperkenalkan, banyak orang ragu apakah Aqua bisa berhasil di
pasaran, padahal belum pernah sebelumnya ada pengusaha yang
menjual air minum dalam botol. Bahkan pada awalnya banyak yang
mencibir: apa ada orang yang mau membeli air dengan harga lebih
mahal dari bensin? Apalagi kita bisa memasak air minum sendiri di
rumah.
Nyatanya Aqua sukses besar. Salah buktinya sekarang ini terus saja
bermunculan merek air minum dalam kemasan yang lainnya. Suatu
kali saya pernah datang ke sebuah restoran dan memesan air
minum di restoran. Saya tanya pada pelayannya, "Ada Aqua,
enggak?" Pelayan restoran langsung menjawab: "Aqua yang merek
apa, Pak?" Kesimpulan-nya, memulai jenis usaha yang masih
langka atau baru sama sekali bukanlah hal yang tabu. Sudah
banyak contoh yang berhasil.
Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan
Bisa juga Anda memulai Bidang Usaha yang sudah banyak
dilakukan. Kalau tadi banyak orang ragu untuk memulai bidang
usaha yang baru, tapi di lain pihak banyak juga orang yang ragu
untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan.
Sebagai contoh, banyak ibu rumah tangga yang ragu untuk
membuka usaha jahitan, karena di sekitarnya sudah banyak yang
melakukannya.
Sebenarnya, biarpun usaha jahitan Anda baru berdiri, tapi kalau
mempunyai kelebihan atau ciri khas dibanding pesaing Anda, selalu
ada peluang untuk berhasil. Belum lagi faktor pelayanan yang baik,
maka usaha Anda walaupun sudah banyak saingan yang lebih dulu
berdiri tetap bisa berhasil.
Rahasia bisnis internet tanpa stok dengan omset 200 Juta pelajari disini
Pelajari Rahasia Bagaimana Bisa Sukses Meraup Milyaran Rupiah Dengan
Hanya Menjual APAPUN IDE atau Hobi atau Keahliannya kepada Siapapun, Dan Dimanapun,
Dengan PENAWARAN Yang Tidak Bisa DITOLAK Dan PASTI UNTUNG 100% Dengan Harga Tinggi
Melalui Internet!
2. LOKASI
Di mana Anda ingin membuka lokasiusaha Anda? Di rumah sendiri?
Atau Anda ingin menyewa sebuah tempat kecil di pinggir jalan?
Atau Anda ingin menyewa sebuah ruko?
Jangan lupa bahwa dalam beberapa jenis bidang usaha, lokasi
memegang peranan yang cukup penting. Sebagai contoh, Anda
mungkin memutuskan untuk membuka usaha penjualan lumpia.
Nah, Anda bisa menyewa sebuah stan kecil di pertokoan dan
menjual lumpia Anda di situ. Di sini, Anda sendirilah yang harus
menentukan lokasi mana yangtepat dalam usaha Anda.
Atau Anda ingin membuka sebuahwarung yang menjual segala
kebutuhan sehari-hari seperti deterjen, sabun, beras, rokok, dan
lain-lain. Anda bisa membuka warung seperti ini di rumah Anda.
Sudah banyak contoh warung yangdidirikan di rumah-rumah dan
cukup laris.
3. PELANGGAN
Bagaimana Anda mendapatkan pembeli barang dagangan Anda?
Atau bila itu usaha jasa, bagaimana cara Anda akan mendapatkan
klien? Apakah Anda akan memulainya dengan mempromosikannya
dari mulut ke mulut? Ataukah Anda akan membuat brosur dan
menyebarkannya dari rumah ke rumah?
Beberapa orang yang saya kenal mempromosikan usahanya dengan
memasang plang di depan tempat usahanya. Ada juga yang
mempromosikan usahanya dengan memasang iklan kecil di koran.
Atau, kenapa Anda tidak mencoba memasang iklan Anda di iklan
mungil NOVA?
Yang terpenting di sini adalahAnda sudah harus tahu terlebih
dahulu tentang bagaimana cara Anda dalam mendapatkan pembeli
atau klien dari usaha Anda. Bila tak ada pembeli, tak akan ada
penjualan. Bila tak ada penjualan, maka usaha Anda tidak cukup
berhasil. Sederhana sekali.
4. TENAGA KERJA
Berapa orang yang akan Anda pekerjakan? Apakah hanya Anda
sendiri yang bekerja di situ? Apakah Anda juga mempekerjakan
sejumlah orang dalam usaha Anda? Mungkin ada baiknya kalau
Anda mulai dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit lebih dahulu.
Nanti bila usaha Anda makin berkembang, Anda mungkin akan
membutuhkan sejumlah tambahan orang yang bisa Anda
pekerjakan.
Ada bagusnya bila Anda juga mempekerjakan anggota keluarga
Anda. Seperti anak Anda (bila mereka sudah cukup umur tentunya),
atau mungkin suami Anda. Dengan mempekerjakan mereka, maka
secara tidak langsung mereka juga akan mempunyai rasa ikut
memiliki dalam usaha tersebut. Dengan adanya rasa memiliki dari
para anggota keluarga, maka dukungan yang diberikan kepada
Anda untuk menjalankan usaha tersebut bisa makin besar.
5. PERENCANAAN KEUANGAN
Banyak usaha yang bangkrut karenakehabisan uang tunai. Karena
itu penting sekali bagi Anda untukmemperhitungkan jumlah modal
awal yang sebaiknya Anda miliki untuk bisa menjalankan usaha
Anda. Alangkah baiknya apabila modal tersebut bisa mencukupi
untuk membayar pengeluaran perusahaan selama duabelas bulan
ke depan. Selain modal awal, apa yang harus Anda lakukan adalah
dengan membuat Perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan.
Perkiraan arus kas adalah perhitungan yang menggambarkan
berapa perkiraan arus keluar masuk uang tunai dalam usaha Anda.
Sama seperti modal, maka alangkah baiknya kalau Anda memiliki
perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Dengan demikian,
dalam setahun ke depan, usaha Anda diharapkan tidak akan
bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai.
Di samping hal-hal di atas, ada hal-hal lain yang perlu Anda
perhatikan sehubungan dengan gaya berdagang Anda. Memang ada
pepatah yang mengatakan bahwa orang baik bahagia hidupnya.
Tapi dalam bidang usaha, terlalu baik hati bisa menciptakan
sejumlah hambatan.
Dan memang banyak pemilik usaha kecil yang
terlalu "baik" dalam menjalankan usahanya, seperti:
Mereka terlalu mengalah terhadap partner atau langganannya
• Mereka menetapkan harga yang pas-pasan saja atas produk
dan jasa yang dijualnya
• Mereka terlalu baik hati dan kurang tegas terhadap
bawahannya
• Mereka merasa ada sesuatu yang salah, kotor atau tak
bermoral kalau mereka mendapatkan uang, keuntungan atau
kesempatan
Karena itu, hindari hal-hal seperti itu. Pengusaha yang baik
tidak berlaku baik, tetapi berlaku adil. Adil terhadap partner
atau pelanggannya, adil terhadap harga barang dan jasa yang
dijualnya, adil terhadap bawahannya, dan tentu saja adil
terhadap dirinya sendiri.
Rahasia bisnis internet tanpa stok dengan omset 200 Juta pelajari disini
Pelajari Rahasia Bagaimana Bisa Sukses Meraup Milyaran Rupiah Dengan
Hanya Menjual APAPUN IDE atau Hobi atau Keahliannya kepada Siapapun, Dan Dimanapun,
Dengan PENAWARAN Yang Tidak Bisa DITOLAK Dan PASTI UNTUNG 100% Dengan Harga Tinggi
Melalui Internet!
Temukan Rahasianya - TANPA RESIKO! Meskipun Anda Sedang Tertidur Maupun Ketika Sedang Berlibur. Dollar tetap mengalir ke Rekening Anda
Cukup Anda Install di Komputer Anda
dan Jalankan TRIK RAHASIA nya, dalam waktu
24 jam, Saldo Rekening Bank Anda Akan Bertambah
Anda Penasaran dan Ingin Tahu Rahasianya??
Template Presentasi Skripsi Powerpoint