Peluang Usaha - Biro Perjalanan
oleh Victorbuana
perjalanan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Bagi mereka yang sudah bosan di dalam negeri ingin pergi ke luar negeri untuk
mendapatkan pengalaman. Tetapi, perjalanan ke luar negeri dapat juga digunakan
pada pengusaha untuk melihat inovasi dalam rangka mengembangkan bisnisnya.
Pendapatan penduduk yang semakin meningkat dan semakin bervariasinya
kehidupan perkotaan maka banyak pihak melakukan perjalanan minimum sekali
dalam setahun. Untuk melakukan perjalanan tersebut banyak pihak menggunakan
biro perjalanan, seperti Panorama, Smalling Tour, Dwitour, dan sebagainya.
Banyak pihak ingin mengetahui usaha biro perjalanandan tiket sehingga tulisan ini
akan membahas usaha tersebut.
Usaha biro perjalanan dan tiket merupakan usaha jasa yang melayani masyarakat
dalam rangka menghibur untuk melakukan perjalanan ke berbagai tempat yang
mempunyai sejarah dan bagus dipandang. Usaha ini melayani masyarakat untuk
mendapatkan tiket pesawat, pengurusan visa ke luar negeri, dan penyewaan bus
untuk perjalanan ke tempat pariwisata.
Mereka yang merasa sangat banyak bekerja sering mengambil cuti kerja untuk
melakukan perjalanan dalam rangka mendapat inspirasi baru supaya mendapat
angin segar dalam bekerja. Jenis produk yang dilayani antara lain penjualan tiket,
melayani tamu yang berwisata ke berbagai tempat dengan order dari luar negeri
atau dirancang sendiri, membuat perjalanan pariwisata di daerah Indonesia dan luar
negeri, dan juga pengurusan visa ke kedutaan asing di Indonesia.
Dalam menjalankan usaha lini investor harus mempunyai satu ruangan untuk tempat
usaha. Tempat usaha ini bisa dalam bentuk rumah, ruko, maupun tempat
perkantoran, tetapi biasa-nya banyak pihak pengusaha menggunakan ruko atau
rumah yang daerahnya strategis. Bila usaha sudah besar, maka kantor pusatnya
ditempatkan pada gedung perkantoran, dan bisnisnya masih tetap banyak di
kompleks pertokoan.
Bila usaha ini dimulai dengan rumah kecil di pinggir jalan yang strategis, maka sewa
yang harus dibayar Rp 5 juta – Rp 20 juta per tahun. Tetapi, usaha yang sudah
besar mulai menggunakan ruko dengan biaya sewa Rp 20 juta – Rp 75 juta per
tahun.
Untuk usaha kecil yang hanya menjual tiket, banyak sekali hanya menggunakan
tempat usaha sederhana dengan biaya terkecil tersebut. Tetapi, bila sudah usaha
besar dengan mempunyai pelanggan dan luar negeri,
maka tempatnya sudah di ruko
besar dan gedung perkantoran. Biaya listrik dan airsetiap bulan sesuai pemakaian,
dan biasanya pengeluarannya Rp 500.000 – Rp 15 juta, tergantung skala usaha.
Dalam melakukan usaha ini penggunaan faksimili sangat banyak, tetapi dengan
adanya internet pengeluaran ini dapat ditekan, dan diharapkan pengusaha selalu
menggunakan internet.
Bila ingin mendapat order dari luar negeri untuk para turis yang datang ke
Indonesia, maka usaha ini harus mempunyai jaringan di luar negeri. Usaha ini juga
harus mempunyai bus yang kecil dan yang besar. Investasi untuk membeli bus
merupakan keharusan.
Dengan adanya bus kecil dan bus besar maka pengusaha
sebaiknya membuat produk yang lebih banyak agar lebih bervariasi dan dapat
memberi pendapatan lebih besar, serta bus tersebut tidak mubazir.
Jaringan pariwisata internasional sangat diperlukan dalam menjalankan usaha ini.
Investor dapat membeli bus kecil dimulai dengan Kijang, Kuda atau minibus L-300
dan bus besar, dengan biaya investasinya mulai dariharga Kijang sebe-sar Rp 160
juta sampai dengan Rp 1 miliar untuk bus.
Dalam menjalankan usaha ini, sumber daya manusia merupakan unsur terpenting,
karena tanpa sumber daya manusia tersebut tidak mungkin usaha ini berjalan. Staf
yang dimiliki sebaiknya telah belajar pariwisata atau dikenal dengan hospitality.
Pengusaha dapat membuat iklan di koran atau langsung ke sekolah pariwisata agar
mendapat staf yang handal.
Untuk perencanaan produk perjalanan di dalam negeridan luar negeri sangat
memerlukan staf yang mempunyai pengalaman dan studidalam pariwisata.
Staf yang dibutuhkan yaitu :
• satu orang mengurusi visa keluar negeri dengan gajiminimum Rp 550.000
dan uang makan Rp 10.000 per hari kerja.
• Staf akunting merangkap sebagai kasir pada awalnya dibutuhkan satu orang
dengan gaji minimum Rp 750.000 dengan uang makan Rp15.000 per hari
kerja.
• Pengusaha juga harus mempersiapkan minimum dua orang pemandu wisata
yang masing-masing gajinya minimum Rp 1 juta per bulannya ditambah uang
makan Rp 20.000 per hari kerja. Para pemandu ini juga bisa digunakan
sebagai perancang produk perjalanan yang ditawarkankepada konsumen.
Perusahaan juga harus memberi uang perjalanan ke luar kota bila pemandu
tersebut membawa pariwisatawan dengan menggunakan bus, walaupun para
pemandu ini selalu mendapat uang tips dari para wisatawan. Besar uang
perjalanan, ini tergantung masing-masing usaha perjalanan, dan transparan
pengeluarannya.
• Satu staf harus disiapkan untuk mengurusi tiket perjalanan para wisatawan,
dan bila usaha semakin besar maka jumlah pengatur tiket semakin banyak.
Rata-rata gajinya sekitar Rp 1 juta ditambah uang makan sekitar Rp 15.000
per hari. Sopir bus dibayar Rp 750.000 per bulan ditambah uang makan Rp
10.000 per hari, dan juga ada tambahan bila melakukan perjalanan ke luar
kota.
Bila pengusaha menggunakan staf yang sudah berpengalaman maka
pembayaran gaji bisa lebih tinggi, dan pengusaha harus melakukan negosiasi.